[Puisi] Begini Nih, Ketika Akhwat Jatuh Cinta...
http://ldkalihsan.blogspot.com/2015/04/puisi-bagini-nih-ketika-akhwat-jatuh_29.html
Akhwat berjilbab biru |
Al-Qur'an sendiri telah mendefinisikan Jatuh cinta merupakan fitrah dasar dari manusia. Hal ini secara lembut terdapat dalam Surat Ali-Imran ayat 14.
“dijadikan
terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang
diinginkan, berupa wanita-wanita, .... (QS. Ali Imran: 14).
Lalu pernahkah engkau terfikirkan, Bagaimana jika seorang Akhwat jatuh cinta? (Misalnya kepada seorang Ikhwan). Apa
yang hendak ia lakukan? Jangan dulu menyangka-nyangka, alangkah baiknya
jika engkau terlebih dahulu membaca sebuah puisi persembahan seorang Akhwat tentang cinta.
CINTA SEORANG AKHWAT
Oleh Seorang Akhwat LDK Al-Ihsan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Aku mengagumimu..
mengagumi..
tapi kekagumanku ini harus terpendam karena aku tak ingin engkau menjadi sombong karena pujianku, dan harus aku pendam karena aku tak ingin pujianku terlontar kepada orang yang belum halal bagiku.
Pahamilah wahai insan yang baik, selamanya aku hanya akan diam bersama dengan perasaanku kepadamu karena yang aku pilih bukanlah insan yang aku cintai tapi insan yang paling mencintaiku, dan jika engkau yang mencintaiku, maka pinanglah aku semata-mata karena ALLAH ..
Wahai insan, jika engkau mencintaiku, janganlah engkau katakan dihadapanku karena aku tak ingin syaitan mendekatkanku dengan perbuatan-perbuatan yang nantinya menjadikan aku hamba yang dzolim.
Jika benar engkau menginginkan aku menjadi permaisurimu, sampaikanlah niatmu itu dihadapan keluargaku, dan katakan kepada mereka bahwa engkau akan segera meminangku untuk menjadi permaisurimu.
Namun aku pinta kepadamu, janganlah engkau datang bila engkau masih belum mampu menjadi imam bagiku, bukannya aku pemilih, tetapi aku juga wanita yang lemah, wanita yang butuh pembimbing menuju rahmat ALLAH..
.. ya ALLAH .. jauhkanlah hamba dari perasaan cinta yang semu, cinta yang hanya akan menjerumuskan aku dalam dosa, cinta yang hanya akan menjauhkan aku dengan-Mu, dan jauhkanlah aku dari cinta yang hanya membuatku terluka..
Nah,
sekarang apa yang akan engkau simpulkan? hanya berdiam saja, atau punya
segenap semangat dan kekuatan untuk silaturrahim ke rumah orang tuanya?
atau bagaimana?