Pemateri-pemateri Kece Ngisi Upgrading Al-Ihsan

Banda Aceh- Upgrading adalah salah satu kata serapan dari bahasa Inggis yang saat ini banyak digunakan. Dari beberapa sumber hasil Googling, Upgrading adalah semacam kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dalam sebuah Tim. Sama seperti halnya sebuah Komputer atau Laptop, agar hasilnya lebih maksimal perlu dilakukan "Upgrade" terlebih dahulu.

Sabtu kemarin atau tepatnya tanggal 28 Februari 2015, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Ihsan melakukan upgrading kepada pengurus barunya. Upgrading Al-Ihsan kali ini diisi oleh pemateri-pemateri "Kece" yang sudah memiliki segudang pengalaman dibidangnya masing-masing.

Inilah daftar pemateri-pemateri "Kece" tersebut:

1. Dede Cep Habibillah, S.Keg dan Bidang Pengkaderan

Pemateri-pemateri Kece Ngisi Upgrading Al-Ihsan

Mengenai pengalaman jangan ditanya. Segudang pengalaman ada pada tokoh yang satu ini. Putra "ganteng" asal Sebulussalam ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala dan saat ini sedang KoAs di salah satu rumah sakit di Banda Aceh.

Pernah menjabat sebagai ketua umum atau Amir Fosma pada tahun 2012 lalu serta menjadi salah satu pengelola Asrama Unsyiah, menunjukkan bahwa kemampuannya tidak diragukan lagi dalam mencetak kader-kader yang berkualitas.

Dalam materinya kemaren, Dede sempat menyinggung pokok-pokok pengkaderan antara lain yaitu perekrutan, pembinaan dan pemberdayaan.

"Ada tiga pokok kaderisasi yang harus dipegang teguh, pertama perekrutan yang dilanjutkan dengan pembinaan dan pemberdayaan", imbuhnya ketika memaparkan materi.

Kemudian beliau juga menambahkan bahwa setiap kader itu harus berkerja sama untuk mencapai kemaslahatan ummat.

"Sama-sama pembagian tugas antara satu dengan lainnya untuk mencapai kemaslahatan ummat", tutupnya.
[next]

2. Fauzi, S.Pd dan Citranya

Pemateri-pemateri Kece Ngisi Upgrading Al-Ihsan

Bang Fauzi, Senyum tidak pernah lepas dari pria yang satu ini. Dibalik senyumnya itu, segudang pengalaman ada padanya. Lelaki yang hobi gonta-ganti nama di BBM dan Facebook ini pernah menjabat sebagai Kabid Media di Fosma Unsyiah pada tahun 2013 serta pernah mengikuti Rapat Nasional FLDK di Bandung beberapa waktu lalu.

Dalam materinya kemaren beliau mengharapkan Bidang Syiar itu menjadi garda terdepan dari Al-Ihsan serta memanfaatkan berbagai macam media untuk menyebarkan butir-butir kebaikan Islam.

"Syiar itu harus fokus, manfaatkan segala media untuk berdakwah, baik itu media sosial, media online, dan media cetak", paparnya dengan semangat.

Pria yang bulan lalu memperoleh gelar sarjananya ini, mengharapkan bidang syiar harus aktif menulis, membuat opini dan lain sebagainya. 

"Tidak perlu banyak-banyak kadang hal-hal yang sedikit itu menjadi besar di hati seseorang", imbuhnya sambil senyum.

[next]

3. Mahfud, S.E dan Foudrising

Pemateri-pemateri Kece Ngisi Upgrading Al-Ihsan

Tokoh kawakan dengan sejuta harapan dan pengalaman. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PEMA Unsyiah periode 2007/2008, serta aktif di berbagai organisasi kampus maupun luar kampus seperti KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia).

Dalam upgrading kemaren, beliau menyampaikan tentang tata cara pembuatan proposal dan foudrising, yang meliputi tiga pokok masalah utama yaitu:

1. Cari-Rumuskan-Tulis
2. Bagi-Yakinkan-Fokus
3. Pantau-Evaluasi-Nikmati

Dalam pembuatan proposal, beliau menjelaskan bahwa ada tiga jenis proposal yang perlu dipersiapkan untuk diajukan kepada Instansi-instansi dan perusahaan-perusahan.

"Ada tiga jenis proposal yang harus kalian ketahui, yang pertama Proposal Lux, Proposal Standart dan TOR", paparnya sembari menjelaskan.

Dalam sesi tanya jawab, beliau juga menyinggug bahwa pendekatan emosional juga penting untuk proses pendanaan.

"Dekatkan orang-orang yang ingin kita targetkan itu dengan menggunakan emosial", tambahnya.

Teknik berbicara, menguasai isi dari proposal itu sendiri juga tidak kalah penting selain hal-hal yang diatas.